I. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah Pinjaman pendapat
dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah,
surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan. Kutipan
sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan
dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan
umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang
tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan
sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus
menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan
kepada orang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran
kutipan tersebut.
- Hal yang perlu diperhatikan
dalam mengutip:
ü Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan
it perlu
ü Penulis bertanggung jawab penuh
terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
ü Kutipan dapat terkait dengan
penemuan teori
ü Jangan terlalu banyak mempergunakan
kutipan langsung
ü Penulis mempertimbangkan jenis
kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
ü Teknik penulisan kutipan dan
kaitannya denga sumber rujukan.
II. Prinsip Menguntip
A .Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik
kata-katanya maupun tekniknya.
Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan,
penulis harus memberi keterangan.
Contoh:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat
itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
1) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya,
pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
b. Menghilangkan bagian kutipan
Diperkenankan menghilangkan bagian
kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan
makna.
Cara:
1) menghilangkan bagian kutipan yang
kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
2) menghilangkan bagian kutipan yang
lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi
sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
III. Jenis-jenis Kutipan
A. Kutipan Langsung
Pengambilan sumber yg dilakukan dg
cara apa adanya sesuai dg aslinya
(ejaan, tanda baca, kata, susunan kalimat dan bahasa).Kutipan dlm bahasa asing sebaiknya disertai penjabaran kutipan dlm bahasa Indonesia.
(ejaan, tanda baca, kata, susunan kalimat dan bahasa).Kutipan dlm bahasa asing sebaiknya disertai penjabaran kutipan dlm bahasa Indonesia.
Pada Kutipan langsung bila ada hal
yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar
mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan
itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis
bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf
miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan
terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus
digunakan huruf siku [ ….. ].
B. Kutipan Tidak Langsung
Pengambilan sumber yg dilakukan dg cara menyadur atau
menjabarkan dlm bentuk parafrase. Atau pinjaman pendapat dengan mengambil inti
sarinya saja. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat
dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) .
C. Kutipan pada catatan kaki.
D. Kutipan atas ucapan lisan.
E. Kutipan dalam kutipan.
F. Kutipan langsung pada materi.
IV. Teknik Mengutip
a. Kutipan Langsung
1)Yang tidak lebih dari empat baris:
a)Kutipan diintegrasikan dengan teks
b)Jarak antar baris kutipan dua
spasi
c)Kutipan diapit dengan tanda kutip
d) Sesudah kutipan selesai, langsung
di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan
itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
2) Yang lebih dari empat baris:
Kutipan dipisahkan dari teks sejarak
tiga spasi jarak antar baris kutipan satu spasi kutipan dimasukkan 5-7 ketukan,
sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan
alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan kutipan
diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip di belakang kutipan
diberi sumber kutipan (seperti pada 1)).
b. Kutipan tak langsung
Kutipan diintegrasikan dengan teks
Jarak antar baris kutipan spasi
rangkap, kutipan tidak diapit tanda kutip, sesudah selesai diberi sumber
kutipan.
c. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada
spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip,
dikutip seperti dalam teks asli.
d. Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh
pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan
ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam
kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
1) bila kutipan asli tidak memakai
tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau
tanda kutip ganda
2) bila kutipan asli memakai tanda
kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila
kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda
kutip tunggal.
f. Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan
materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau
titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa
kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”
Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
V. CARA PENULISAN KUTIPAN
a.…………………………………………..(Kalshoven, 2004:15)
b. Menurut Kalshoven (2004: 25),……………………………
c.……………………….(Nida, 2005: 17; Thomas,2003: 28;Anwar, 2002:
45).
d. …………..(Chomsky, 1999a) dan dipertegas dalam artikel lain
(Chomsky, 1999b: 78).
e.Wojowasito (dalam Ramlan, 1985: 30), “Dalam bahasa
Indonesia terdapat 12 katagori kata.”
f.Menurut Cartier (dalam Stein, 20004:66) menyatakan bahwa
g. Menurut Stein (Ed., 2005:92) menyatakan,………
Penulisan nama pengarang:
Kapital Semua (jarang dipakai)
Kapital Awal (Umum dipakai)
–Sesuai dengan nama aslinya , tanpa title.
–Jika singkat hanya nama depan saja.
Bila Pengarang > 2 orang•kutipan I ditulis semua
•kutipan II dst…………..dkk./et.al.
•kutipan II dst…………..dkk./et.al.
•Contoh : Ir.Dian
Hartatie,MP (I)
• Ir. Sri Rahayu Putri,MP
• Ir. Sri Rahayu Putri,MP
» Bpk
Budi Hariyanto,Amd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar