1.
“Sudah kedelapan Kamis ini aku
berpuasa sunat, Ibu, dan selama itu pula ayah Syafei
meninggalkan kita. Selama ia masih dalam
perjalanan, tak akan rumpangnya aku berpuasa
sunat setiap hari Senin dan Kamis.”
“Berpuasa sunat itu besar manfaatnya,
Rapiah. Tapi sementara itu wajib benar
bagimu memelihara kewarasan tubuhmu.
Jangan rupamu secara tinggal kulit pemalut
tulang saja.”
Salah Asuhan,
Abdul Muis
Nilai moral paling menonjol yang terdapat
dalam penggalan novel di atas adalah ....
a. perhatian atas penderitaan orang lain
b. keteguhan janji yang telah diucapkan
c. kejujuran perlu ditanamkan pada diri
sendiri
d. kesedihan orang lain dapat dirasakan
e. keikhlasan seseorang dalam membantu
2.
UNTUK KITA RENUNGKAN
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
O, singkirkan debu yang masih melekat
Ebiet G. Ade
Kata debu dalam bait puisi di atas bermakna
....
a. kekhawatiran
b. kekacauan
c. kebimbangan
d. kemunafikan
e. kelalaian
3. Lamalah
sudah aku mencari
Berkelana kembali kian kemari
Bersuka raya di taman sari
Baru sekarang ‘ku mengerti
Bahwa bahagia di dalam hati
(Sanusi Pane)
Sajak di atas menggambarkan ….
A.
Orang
yang merasa berbahagia karena hasil yang telah dicapainya.
B.
Orang
yang telah menjumpai apa yang dicari selama mengembara.
C.
Orang yang mencari kesunyian dan kedamaian dalam
dirinya sendiri.
D.
Orang yang mencari kebahagiaan melalui kedamaian
dalam hatinya.
E.
Orang yang mengembara ke mana-mana mencari
ketenangan hidup.
4. Aku
ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Penggalan puisi di atas mengandung makna ….
A.
binatang yang bebas D. bebas dari segala ikatan
B.
binatang
yang tak terikat E.semangat yang bebas melaksanakan getaran jiwa
C.
menurut
kehendaknya sendiri
5. Seluruh
negeri ini
Yang
terlalu lama dizalimi
Telah
belajar kembali
Untuk
menjadi berani
Dalam
berbuat
Untuk
menjadi berani menghadapi mati
(Taufiq Ismail)
Isi puisi di atas lebih
banyak menunjukkan ….
A.
masalah
yang bersifat nasional D.
masalah yang bersifat sosial
B.
masalah
yang bersifat universal E.
masalah yang bersifat liberal
C.
masalah
yang bersifat emosional
6.
Apakah
yang kupunya, anak-anakku
Selain buku-buku dan
sedikit ilmu
Sumber pengabdian
kepadamu
Kalau di hari Minggu
engkau datang ke rumahku
Aku takut, anak-anakku
Kursi-kursi tua yang di
sana,
Dan meja tulis sederhana
Dan jendela-jendela yang
tak pernah diganti kainnya
Semua padamu akan
bercerita
Tentang hidupku di rumah
tangga
(Hartoyo Andangjaya)
Puisi di atas bertemakan
….
- Kemanusiaan D.
keadilan sosial
- patriotisme E.
kebangsaan
- percintaan
7.
Bukan guna-guna, bukan mantra,
bukanlah yang gaib-gaib, yang dapat dipakai untuk melayani laki-laki. Tetapi
perempuan
yang penurut, selalu akan dicintai oleh suaminya. Sifat penurut pada perempuan
membangkitkan kasihan laki-laki. Sifat penurut itu ialah jalan menuju cinta,
kesungguhan kati menuju kasih sayang, dan setia membangkitkan kepercayaan.
Bukan keturunan, bukan kekayaan dan kecantikan yang menjadi tiang perkawinan.
Hanyalah semata-mata sifat penurut, menyesuaikan diri akan kemampuan suami,
kepandaian menjaga dan merahasiakan segala yang tak usah diketahui orang lain.
Hanya itulah yang harus engkau pelajari.
Unsur
budaya yang terdapat dalam kutipan di atas adalah
A.
suami lebih berkuasa daripada istri
B.
istri sangat jauh mencintai suami
C.
istri harus selalu mengalah pada suami
D.
suami harus selalu dilayani oleh istri
E.
istri penurut menimbulkan kasih pada suami
8. derai-derai angin pagi
derai hati memandang padi
mengalun hijau lautan
tersungging senyum perawan
Nilai estetika
yang terkandung dalam satu bait puisi di atas telah ditunjukan dengan…
a.
kepaduan imajinatif dalam puisi
b.
pemilihan kata yang penuh
persajakan
c.
penyusunan larik dalam bait
d.
kejelian penyair memilih ide
e.
penggambaran alam lingkungan
- Sintawati
datang dari Timur
Sintawati
menyusur pantai
Ia sium gelombang melambung tinggi
Ia hiasi dada dengan lumut muda
Ia berjanji atas karang sore dan pagi
Asrul
Sani
Nilai
estetika yang terdapat pada penggalan puisi di atas adalah ….
a.
penggunaan kata menyusur pantai
b.
penggunaan kata gelombang
c.
ungkapan sore dan pagi
d.
pengungkapan kata lumut muda
e.
penggunaan majas repetisi
- Timbul
niat dalam kalbumu
Terban hujan,
ungkai badai
Terendam karam
Runtuh ripuh
tamanmu rampak
Manusia kecil
lintang pukang
Lari terbang
jatuh duduk
Air naik tetap
terus
Tumbang bongkar
pokok purba
(Hanya Satu : Amir Hamzah)
Nilai
estetika yang terkandung dalam penggalan puisi di atas terletak pada ….
a.
bentuk dan diksi d. rima dan bentuk
b.
metaphor dan bentuk e.
majas dan rima
c.
diksi dan rima
11. Dan paling tidak direlakan masyarakat kampung
adalah perkawinan ayahku, agaknya. Pada titik terakhir, mereka menginginkan
agar ayahku kawin lagi dengan seorang perempuan yang berasal dari kampung
mereka sendiri.
“Man,
ketika kau berusia lima tahun, aku tidak dapat menghindar dari anjuran untuk
kawin lagi. Umi dan Bak Toukau pin berkeras-keras menyuruhku. Alasan mereka
adalah untuk mencoreng arang yg melekat di kening”
“Maksud
ayah?”
“Ya,
karena aku sebagai salah seorang anak kampung mereka, tapi sudah melangkahi
cara-cara perkawinan yg ada. Hal ini baru bisa ditebus jika aku sudah menikah
dgn salah seorang perempuan di sini.” (Bako,
Darman Moenir)
Unsur ekstrinsik dalam penggalan di atas adalah . . . .
a.
jiwa seorang ayah yang lemah
b.
kawin lagi demi adat
c.
adat suatu daerah tentang perkawinan
d.
kekerabatan dalam suatu kampung
e.
pelanggaran tata cara perkawinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar