Jumat, 03 Agustus 2012

SOAL SASTRA


      1.      “Sudah kedelapan Kamis ini aku berpuasa sunat, Ibu, dan selama itu pula ayah Syafei
   meninggalkan kita. Selama ia masih dalam perjalanan, tak akan rumpangnya aku berpuasa
   sunat setiap hari Senin dan Kamis.” 
  “Berpuasa sunat itu besar manfaatnya,  Rapiah. Tapi sementara itu wajib benar
    bagimu memelihara kewarasan tubuhmu. Jangan rupamu secara tinggal kulit pemalut
    tulang saja.” 
                              Salah Asuhan, Abdul Muis
    Nilai moral paling menonjol yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah ....
   a. perhatian atas penderitaan orang lain
   b. keteguhan janji yang telah diucapkan
   c. kejujuran perlu ditanamkan pada diri sendiri
   d. kesedihan orang lain dapat dirasakan
   e. keikhlasan seseorang dalam membantu

       2.      UNTUK KITA RENUNGKAN
       Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
       Suci lahir dan di dalam batin
       Tengoklah ke dalam sebelum bicara
       Singkirkan debu yang masih melekat
       O, singkirkan debu yang masih melekat
         Ebiet G. Ade

    Kata debu dalam bait puisi di atas bermakna ....
    a. kekhawatiran
    b. kekacauan
    c. kebimbangan
    d. kemunafikan
    e. kelalaian

       3.                Lamalah sudah aku mencari
Berkelana kembali kian kemari
Bersuka raya di taman sari
Baru sekarang ‘ku mengerti
Bahwa bahagia di dalam hati
                                          (Sanusi Pane)
Sajak di atas menggambarkan ….
A.    Orang yang merasa berbahagia karena hasil yang telah dicapainya.
B.     Orang yang telah menjumpai apa yang dicari selama mengembara.
C.     Orang yang mencari kesunyian dan kedamaian dalam dirinya sendiri.
D.    Orang yang mencari kebahagiaan melalui kedamaian dalam hatinya.
E.     Orang yang mengembara ke mana-mana mencari ketenangan hidup.

        4.              Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Penggalan puisi di atas mengandung makna ….
A.    binatang yang bebas                      D. bebas dari segala ikatan
B.     binatang yang tak terikat                E.semangat yang bebas melaksanakan getaran jiwa
C.     menurut kehendaknya sendiri

       5.                Seluruh negeri ini
            Yang terlalu lama dizalimi
            Telah belajar kembali
            Untuk menjadi berani
            Dalam berbuat
            Untuk menjadi berani menghadapi mati
                                                              (Taufiq Ismail)
      Isi puisi di atas lebih banyak menunjukkan ….
A.    masalah yang bersifat nasional                        D. masalah yang bersifat sosial
B.     masalah yang bersifat universal                       E. masalah yang bersifat liberal
C.     masalah yang bersifat emosional

6.      Apakah yang kupunya, anak-anakku
Selain buku-buku dan sedikit ilmu
Sumber pengabdian kepadamu
Kalau di hari Minggu engkau datang ke rumahku
Aku takut, anak-anakku
Kursi-kursi tua yang di sana,
Dan meja tulis sederhana
Dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
Semua padamu akan bercerita
Tentang hidupku di rumah tangga
                                                 (Hartoyo Andangjaya)
Puisi di atas bertemakan ….
  1. Kemanusiaan                                       D. keadilan sosial    
  2. patriotisme                                          E. kebangsaan                        
  3. percintaan

7.      Bukan guna-guna, bukan mantra, bukanlah yang gaib-gaib, yang dapat dipakai untuk melayani laki-laki. Tetapi perempuan yang penurut, selalu akan dicintai oleh suaminya. Sifat penurut pada perempuan membangkitkan kasihan laki-laki. Sifat penurut itu ialah jalan menuju cinta, kesungguhan kati menuju kasih sayang, dan setia membangkitkan kepercayaan. Bukan keturunan, bukan kekayaan dan kecantikan yang menjadi tiang perkawinan. Hanyalah semata-mata sifat penurut, menyesuaikan diri akan kemampuan suami, kepandaian menjaga dan merahasiakan segala yang tak usah diketahui orang lain. Hanya itulah yang harus engkau pelajari.                                                                                                       
      Unsur budaya yang terdapat dalam kutipan di atas adalah
A.    suami lebih berkuasa daripada istri                 
B.     istri sangat jauh mencintai suami
C.     istri harus selalu mengalah pada suami                       
D.    suami harus selalu dilayani oleh istri
E.     istri penurut menimbulkan kasih pada suami
     
     8.        derai-derai angin pagi
derai hati memandang padi
mengalun hijau lautan
tersungging senyum perawan
Nilai estetika yang terkandung dalam satu bait puisi di atas telah ditunjukan dengan…
a.       kepaduan imajinatif dalam puisi
b.      pemilihan kata yang penuh persajakan
c.       penyusunan larik dalam bait
d.      kejelian penyair memilih ide
e.       penggambaran alam lingkungan

  1.   Sintawati datang dari Timur
Sintawati menyusur pantai
Ia sium gelombang melambung tinggi
Ia hiasi dada dengan lumut muda
Ia berjanji atas karang sore dan pagi
                                                          Asrul Sani

Nilai estetika yang terdapat pada penggalan puisi di atas adalah ….
a.       penggunaan kata menyusur pantai
b.      penggunaan kata gelombang
c.       ungkapan sore dan pagi
d.      pengungkapan kata lumut muda
e.       penggunaan majas repetisi

  1.   Timbul niat dalam kalbumu
Terban hujan, ungkai badai
Terendam karam
Runtuh ripuh tamanmu rampak

Manusia kecil lintang pukang
Lari terbang jatuh duduk
Air naik tetap terus
Tumbang bongkar pokok purba
                                                     (Hanya Satu : Amir Hamzah)
Nilai estetika yang terkandung dalam penggalan puisi di atas terletak pada ….
a.       bentuk dan diksi                           d. rima dan bentuk
b.      metaphor dan bentuk                    e. majas dan rima
c.       diksi dan rima

   11.   Dan paling tidak direlakan masyarakat kampung adalah perkawinan ayahku, agaknya. Pada titik terakhir, mereka menginginkan agar ayahku kawin lagi dengan seorang perempuan yang berasal dari kampung mereka sendiri.
  
     “Man, ketika kau berusia lima tahun, aku tidak dapat menghindar dari anjuran untuk kawin lagi. Umi dan Bak Toukau pin berkeras-keras menyuruhku. Alasan mereka adalah untuk mencoreng arang yg melekat di kening”

     “Maksud ayah?”

     “Ya, karena aku sebagai salah seorang anak kampung mereka, tapi sudah melangkahi cara-cara perkawinan yg ada. Hal ini baru bisa ditebus jika aku sudah menikah dgn salah seorang perempuan di sini.” (Bako, Darman Moenir)
Unsur ekstrinsik dalam penggalan di atas adalah . . .    .
a.       jiwa seorang ayah yang lemah 
b.      kawin lagi demi adat
c.       adat suatu daerah tentang perkawinan
d.      kekerabatan dalam suatu kampung
e.      pelanggaran tata cara perkawinan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar