1. Si Teto anak kolong mengalami masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa
dewasa, akhirnya padat dengan pengalaman dan pemikiran yang arif bijaksana. Ia
seorang tokoh yang berkembang dari anak menjadi dewasa jasmani dan pikirannya.
Teknologi, filsafat, mistik, bersatu dalam diri Setadewa, alias Teto.
Unsur intrinsik yang disoroti
dalam penggalan resensi di atas adalah ….
- Penokohan C. tokoh E. alur
- latar D.
Teto
2. Novel Marianne Katoppo yang berjudul Raumanen dapat dikategorikan
sebagai bacaan populer. Plot ceritanya sederhana saja. Manen bertemu Monang. Mereka saling mencintai. Terjadi
kehamilan atas diri Manen akibat percintaan itu. Klimaksnya terjadi waktu
Monang ternyata tak berani menikahi Manen lantaran orang tuanya menjodohkannya
dengan gadis
lain. Penyelesaianya ialah Manen bunuh diri.
Unsur intrinsik yang terdapat
pada penggalan resensi di atas adalah ….
- sudut pandang dan plot D.
plot dan perwatakan
- sudut pandang dan latar E.
perwatakan dan latar
- gaya dan penokohan
3. Tak lama kemudian muncul Dany, sang juara, dengan langkah tegap, dan pada wajahnya melekat cemooh yang
menghinakan. Wajahnya lebih tua dan keras. Jaket petinjunya bersulam benang
keemasan. Kakinya yang berotot tampak telanjang hampir sampai ke pinggangnya,
menunjukkan keyakinan hatinya sebagai pemenang. Tetapi penonton menyorakinya
dengan “Huuuuu!!!”
Metode penokohan yang ada dalam cerita tersebut adalah ….
- Analitik C.
dramatik E. langsung
- deskriptif D.
deduktif
4. Tuti dan Mari dua kakak beradik. Keduanya putri R. Wiraatmojo, mantan
wedana di daerah Banten. Meskipun Tuti
dan Maria bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Tuti seorang pendiam. Ia selalu
berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih banyak menggunakan akal dan pikiran
daripada perasaan. Sebaliknya, Maria gadis yang lincah dan periang, mudah
tertawa tapi juga mudah murung. Gadis itu lebih banyak menurutkan perasaannya.
Sifat kedua kakak beradik yang berlainan menyebabkan keduanya sering tidak
sependapat. (Layar Terkembang, STA).
Unsur intrinsik yang paling
dominan dalam penggalan novel di atas adalah ….
- Alur C.
setting E. gaya bercerita
- penokohan D. sudut pandang
5. Bunga-bunga yang mekar seperti memberi warna pada senja. Udara terasa
segar. Daun-daun yang melambai, seperti
menyerahkan hijaunya pada amusim. Waktu merambat berputar pada sumbu. Rasa
terik yang tadi diam-diam melangkah memasuki kelam yang menyeruak dari segenap
dataran hijau. Warna-warna berubah mengelam. Kesenyapan mengedap dalam dada
desa. Sepi tiba-tiba meriung seperti kawah gunung. Sepi yang mengalir seakan
denyutan nadi. Seperti menguraikan kehidupan yang abadi.
(Apotik Hijau, Korrie Layun
Rampan)
Unsur setting yang dipaparkan
pengarang dalam penggalan cerita di atas adalah ….
- setting waktu D.
setting sosial
- setting tempat
- setting budaya E. setting suasana
6. 1)Seminggu kemudian, kami saling bertelepon
lagi dan bicara tentang berbagai soal. 2)Tapi satu hal yang membuatku tertarik
pada pembicaraan kami malam itu ialah, pertanyaannya yang kuanggap cukup aneh,
---Apakah betul suatu dosa, kalau kita menyelamatkan orang yang jelas-jelas
telah melakukan dosa kepada manusia dan Tuhan?
3)Pertanyaannya itu tidak segera kujawab, tapi malah sebaliknya aku
bertanya dosa bagaimanakah yang dimaksudkannya itu. 4)Dia lalu menceritakan
sebuah cerita yang menarik tentang seorang temannya. 5)Seorang teman akrabnya
telah melakukan pembunuhan, karena suatu perselisihan yang sebenarnya masih
dapat diselesaikan secara damai. (Telepon, Sori Siregar).
Kalimat yang menandakan dimulainya sorot balik (flash back) dalam
penggalan cerita tersebut adalah ...
A.
kalimat 1 C. kalimat 3 E. kalimat 5
B. kalimat 2 D. kalimat 4
7. Metode penyajian watak tokoh secara
dramatik dapat disampaikan melalui hal-hal berikut, kecuali
A.
tindakan tokoh
D. perilaku tokoh
B. gaya bahasa pengarang
C. cara berpikir tokoh E. gaya berbicara tokoh
8. Perhatikan penggalan cerpen berikut ini!
Aku disebut ayah sebagai anak
bandel. Sulit diatur. Beraja di hati sendiri. Di antara adik-adikku aku akui
memang akulah yang keras kepala. Aku satu ibu satu ayah empat orang; dua orang
laki-laki dan dua orang perempuan. Aku anak sulung. Dan selaku anak sulung
seharusnya aku tidak bandel tapi penurut. Namun dugaan itu salah. Aku adalah
anak yang keras hati, tidak suka diperintah begitu saja. Ayah pernah marah
kepadaku. Masih kuingat saat itu aku masih duduk di kelas satu SMP. Ayah
memukulku sampai-sampai aku hampir pingsan (Surat
dari Ayah, Zaidunddin Tamor Koto).
Penyajian watak tokoh dalam penggalan cerpen tersebut menggunakan
metode …
A.
tak langsung C.
dramatik E. simbolik
B. analitis D.
kontekstual
9. Suatu novel dikatakan menggunakan gaya penceritaan akuan
jika ….
A. pengarang menjadi tokoh
cerita
B. tokoh pencerita terlibat
dalam peristiwa cerita
C. tokoh pencerita tidak
terlibat dalam peristiwa cerita
D. pengarang tidak menjadi
tokoh cerita
E. pengarang menjadi
pencerita
10. Nyonya Suryo tersenyum. Tiba-tiba dia
ingat peristiwa di mana sifat-sifat Bawuk yang pemurah dan perasa menonjol jauh
lebih nyata dari kakak-kakaknya. Waktu itu bawuk sudah duduk di kelas lI HIS.
Suatu sore bapak dan ibunya mendapat undangan dari kanjeng bupati buat pesta
ulang tahun bupati di kediaman kanjengan. Pesta itu boleh dikatakan
besar-besaran juga. Semua onder dan wedana di daerah kabupaten itu mendapat
undangan . Juga kontrolir dan tuan-tuan besar kedua pabrik gula yang ada di
kabupaten itu, semua mendapat undangan. (Sri
Sumarah & Bawuk, Umar Kayam)
Sudut pandang yang
digunakan oleh pengarang pada penggalan cerita di atas adalah . . .
A.
akuan sertaan D.
akuan tak sertaan
B.
diaan terbatas E.
diaan serba tahu
C.
diaan dan akuan
11. Tuti dan Maria dua kakak beradik. Keduanya putri R. Wiraatmojo, mantan
wedana di daerah banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara,
sifat mereka sangat berbeda. Tuti seorang pendiam. Ia selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih
banyak menggunakan akal dan pikiran daripada perasaan. Sebaliknya, Maria gadis
yang lincah dan periang mudah tertawa tapi juga mudah murung. Gadis itu lebih
banyak menurutkan perasaannya. Sifat kedua kakak beradik yang berlainan
menyebabkan keduanya sering tidak sependapat.(Layar Terkembang, STA)
Unsur intrinsik yang
paling dominan pada penggalan novel di atas adalah . . .
A. alur C.setting E.
gaya bercerita
B. penokohan D.
sudut pandang
12. Sampai sekarang tanah peninggalanmu itu yang meliputi
hampir seperempat desa, masih utuh. Anak-anakmu sepakat untuk tidak membaginya.
Resminya tanah itu dikelola bersama, prakteknya anak sulungmu lah yang
menguasai, anak yang dulu sudah aku kandung sebulan sebelum kita menikah.
Adik-adiknya diberi bagian dari setiap hasil panen. (Sekiranya Kamu tidak Kaya
dan Anakmu Tidak Banyak, Agus Fahri Husein)
Gaya penceritaan yang tercermin
dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
- diaan terbatas D. diaan serba tahu
- akuan sertaan E. akuan taksertaan
- sudut pandang mental
13. Kepada pepohonan yang sedang menghijau di musim
rendheng, kepada alam yang menebarkan bau tanah terguyur hujan, Ratmi meluruhkan semuanya. Tentang cinta,
tentang kejujuran, kepastian hidup. Terlebih kepada keberaniannya berpikir dan
bersikap. Ada
sesuatu yang telah mendoktrin pikirannya, bahwa menikah tidak ditentukan oleh
umur. Bahwa menikah bukan berarti hidupnya berhenti. (Aku Ratmi bukan Kartini,
Cipriana).
- diaan terbatas D.
diaan serba tahu
- akuan sertaan E.
akuan taksertaan
- sudut pandang mental
14. Di kota ia telah mendapat
pandangan rupa-rupa. Dalam diam, Ratmi sedang memilih, berancang-ancang memilih
kehidupan mana yang akan ditempuhnya. (Aku Ratmi bukan Kartini, Cipriana).
Jenis latar yang terdapat dalam penggalan cerpen
tersebut adalah …..
- Latar fisik netral D.
Latar fisik spiritual
- Latar social
E. Latar
psikologis
- Latar suasana
15. Sampai sekarang
tanah peninggalanmu itu yang meliputi hampir seperempat desa, masih utuh.
Anak-anakmu sepakat untuk tidak membaginya. Resminya tanah itu dikelola
bersama, prakteknya anak sulungmu lah yang menguasai, anak yang dulu sudah aku
kandung sebulan sebelum kita menikah. Adik-adiknya diberi bagian dari setiap
hasil panen. (Agus Fahri Husein)
A. diaan terbatas D.
diaan serba tahu
B.akuan sertaan E. akuan taksertaan
C.sudut pandang mental
16. Kepada
pepohonan yang sedang menghijau di musim rendheng, kepada alam yang menebarkan
bau tanah terguyur hujan, Ratmi meluruhkan semuanya. Tentang cinta, tentang kejujuran,
kepastian hidup. Terlebih kepada keberaniannya berpikir dan bersikap. Ada
sesuatu yang telah mendoktrin pikirannya,
bahwa menikah tidak ditentukan oleh umur. Bahwa menikah bukan berarti hidupnya
berhenti. (Aku Ratmi bukan Kartini, Cipriana).
A. diaan terbatas D.
diaan serba tahu
B.akuan sertaan E.
akuan taksertaan
C.sudut pandang mental
17. Di kota ia telah mendapat
pandangan rupa-rupa. Dalam diam, Ratmi sedang memilih, berancang-ancang memilih kehidupan mana
yang akan ditempuhnya. (Aku Ratmi bukan Kartini, Cipriana).
Jenis latar yang terdapat dalam penggalan cerpen
tersebut adalah …..
A.Latar fisik
netral D. Latar fisik spiritual
B.Latar sosial E.
Latar psikologis
C.Latar suasana
18. Aku berdiri di gerbang desa. Tas gendong yang bergayut di pundakku terasa makin
berat. Rasa
ngilu pada urat-urat leherku mulai menjalar di lengan kiri kananku. Padahal,
kemarin ketika aku berangkat pagi-pagi dari Jakarta beban itu masih terlalu
ringan bagiku. (Cerpen, Kembali ke Desa).
Unsur intrinsik yang tergambarkan
dalam kutipan di atas adalah …
A.latar
dan sudut pandang D. alur dan penokohan
B.tema dan amanat E. plot dan karakterisasi
C.pesan dan penokohan
19. Sampai di rumah kuceritakan pengalamanku pada ibu. Lama ibuku terdiam,
menatapku dan baru kemudian berkata,”Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang
becak”. (Cerpen, Becaak).
Amanat yang disampaikan pengarang melalui paragraf cerpen di atas adalah
agar kita …
A. menyantuni orang lain
B. berbelas kasih pada orang lain
C.memberi pelajaran pada orang lain
D.merasa beruntung dibandingkan orang lain
E.memahami kesulitan hidup orang lain
20. Ketika berpikir
tentang “Keluarga kami yang berbahagia” Sandra hanya mendapatkan gambaran
sebuah rumah yang berantakan. Botol-botol dan kaleng-kaleng minuman yang kosong
berserakan di meja, lantai, bahkan sampai ke atas tempat tidur. Tumpahan bir
berceceran di atas kasur yang spreinya terseret entah ke mana. (Pelajaran
Mengarang, Seno Gumira Ajidarma).
Unsur intrinsik yang paling dominan dalam penggalan
cerpen di atas adalah …
A.penokohan
C. alur E. latar
B.sudut pandang D. tema
21. Suatu hari Ayah memergoki Bagyo membuka lemari es. Ayah mengintip.
Ternyata Bagyo mencuri es krim. Ayah membiarkan Bagyomenikmati es krim itu,
tetapi kemudian Bagyo dikeluarkan.
“Mula-mula ia mencuri es krim,” kata Ayah,” lama-lama
ia mencuri perhiasan.”
“Dia kan
bisa bilang atau beli sendiri kek! Berapa sih harganya!”
Di dalam penggalan cerpen di atas, tergambar watak
ayah, yaitu …
A. jujur C.
kejam E.disiplin
B.keras kepala D.tak
mau kompromi
22. Aku masih ingat riwayat Maeda dengan istrinya. Istrinya orang Indonesia. Maeda
sendiri ada darah Indonesia-nya. Ayahnya sebelum perang memiliki toko di
Surabaya dan dapat anak dari seorang perempuan, Maeda. Anak di luar nikah ini
diakui oleh ayah Maeda, dia disekolahkan di Surabaya di sekolah Europese Lagere
School dan ketika kemudian ayahnya kembali ke Jepang, ia dibawa ke Jepang. Akan
tetapi ketika itu dia sudah besar. Dan hanya dua tahun di Jepang pecahlah
perang dunia kedua dan segera Maeda masuk tentara Jepang, dan dikirim
bersama-sama dengan pasukan pendaratan pertama di Jawa.
Daya tarik yang menonjol dalam
penggalan cerita di atas terletak pada ….
A.alur C.latar E.
majas `
B.
tema D. point of view
23. Dan semenjak
itu Badri tinggal di rumah mertuanya, seperti juga suami-suami yang lain di
Minangkabau. Pola hidup yang matrilineal yang tidak disukai Badri ketika masa
remajanya ternyata demikian indah dalam kenyataan setelah ia menikahi Lena . Kalkulasi biaya hidup yang mencemaskan dulu
ternyata pula tidak diributkannya. Malah ketika anaknya lahir, Lena dianjurkannya sendiri untuk menjadi guru. Karena
seni hidup bukanlah sesuatu yang eksak, melainkan penyesuanian diri pada iklim
yang membentuk masyarakat. Dan idealisme masa jejakanya ternyata pula hanya
utopi semata. Idealisme yang membius pada orang-orang yang tidak mempunyai
beban hidup keberatan. Sedangkan idealisme seorang laki-laki yang menjadi suami
dan menjadi seorang ayah ialah idealisme yang abadi, yakni bagaimana
membahagiakana istri dan anak-anaknya. (Jodoh, AA Navis).
Kutipan cerpen di atas mengandung amanat …
A. pola hidup matrilineal menyenangkan
B.kalkulasi biaya hidup janganlah terlalu dicemaskan
C.idealisme seorang
laki-laki yaitu menjadi suami yang membahagiakan istrinya
D.seorang ayah yang ideal bagi
anaknya
E.sebagai seorang suami hendaknya
bertanggung jawab
24. Pada suatu hari hujan turun di pegunungan. Tetapi di lembah hanya
mendung sehingga aku berjalan tanpa payung ke seklah melalui jalan sawah.
Sekali ini aku tidak bisa berjalan menyeberangi banjir. Aku harus berenang.
Jika berjalan dalam air, pakaian dan sepatu bisa kupegang sehingga tidak turut
basah. Tetapi jikia berenang, sukarlah membawanya melewati arus yang sangat
deras. Untung sungai itu tidak begitu lebar. Aku mendapat pikiran untuk
melempar lebih dahulu sepatuku, kemudian pakaian-pakaianku, kecuali pakaian
dalam (Gerson Poyk).
Unsur intrinsik yang terdapat
pada kutipan di atas adalah …
A. tema C.
Alur E..penokohan
B.. latar D.
majas
25. Seperti
selama ini, bahwa sesungguhnya ia begitu kecewa kepada dirinya, kepada
kesuksesan istrinya, kepada kejayaan anak-anaknya. Kebanggan dan harapan kepada
anak bungsunya yang diharapkan dapat mengubah dunia, yang selama ini dia
pendam, perlahan-lahan pudar.
“Betul
anakku, Engkau akan menjadi hakim yang sukses. Tapi apakah yang dibutuhkan itu
adalah hakim yang sukses…”, Tumoru Sihotang tidak dapat melanjutkan
kata-katanya. (Hakim, Aprinus Salam)
Suasana
batin tokoh Tumoru Sihotang berdasarkan penggalan cerpen di atas adalah….
- Bahagia C. puas E. kecewa
- bimbang D. bersyukur
26. Pecah ombak
di Tanjung Cina menghempas pecah di tepian biarlah makan dibagi dua asal adik
jangan tinggalkan.
Ditinjau dari segi bentuk, ciri puisi lama di atas
adalah ....
A. bersajak abab B.
berbentuk syair
C. bertema kepahlawanan D.
pengaruh puisi Persia
E. kata-katanya tidak baku
27. Demi amanat dan beban rakyat
Kami nyatakan ke seluruh dunia Sebuah aksi perlawanan Terhadap kepalsuan dan
kebohongan Yang bersarang dalam kekuasaan _ Orang-orang pemimpin gadungan (Mansur
Samin)
Puisi di atas termasuk puisi Angkatan ’66 karena
bertema
A. perjuangan kemerdekaan B. menegakkan keadilan dan kebenaran
C. revolusi
sosial D.
melawan penjajah
E. membangkitkan
semangat untuk berperang
28. Alangkah bagusnya hari sepagi ini. Ke gedung
akuarium, kawan. Marilah kita ke sana, melihat ikan yang sedang berenang-renang di
dalam air yang jernih. Ke sebelah kanan, kawan, sebab sebetah kiri penuh sesak
teman-teman kita yang sedang melihat pula. Lihat, lepu ayam ikan ganjil. Sirip
dan ekornya tumbuh melebihi panjangnya dari ikan biasa, sehingga merupakan ayam
kalkun. Warnanya yang kemerah-merahan bercampur putih itu, sepadan benar dengan
lenggoknya perlahan-lahan di air tenang. Semua teman-temannya tidak
dipedulikannya. Dengan sombong katanya, ”Adakah lagi yang melebihi kegagahan
dan kebagusanku? Akulah raja keindahan di air ini. Lihatlah, mereka lari, malu
seraya menyingkirkan diri. (Dari Tinjauan
Dunia Sang karya Maria Amin)
Penggalan cerpen di atas beraliran ....
A. idealisme B.
simbolisme
C. mistisisme D.
surealisme E.
naturalisme
29. Tidak, rakyat
sederhana tidak mau perang, ia hanya mau hidup sederhana dan hidup bebas dari
ketakutan esok hari tidak mempunyai celana. Tapi orang tinggi-tinggi dan
besar-besar rnau perang, yang satu untuk demokrasi dan yang lain kemakmuran
bersama di Asia Timur Raya. Kusno tidak tahu arti demokrasi dan perkataan
kemakmuran sangat menarik hatinya. Ia sebenarnya ingat kepada celananya.
Kemakmuran baginya celana.(Dari Kisah Sebuah Celana Pendek karya Idrus).
Ciri khas yang menampakkan bahwa penggalan cerita
di atas termasuk karya sastra pada masa Jepang adalah ....
A. banyak menggunakan kata sehari-hari
B. melukiskan
kehidupan pada masa perang
C. menyentuh perasaan yang membacanya
D. menggunakan lambang dalam mengungkapkan maksud
E. isinya
menggambarkan kehidupan nyata rakyat kecil
30. ”Bukan saja perceraian ini yang aku rusuhkan,
Ibu, ”sahut Rapiah dengan sesak napas dan menghisak-hisak. ”Entah apakah
sebabnya, tetapi dalam seminggu ini hatiku sudah tak senang-senang lagi. Entah atamat apa yang
sudah datang pada diriku, aku tak dapat mengatakannya; tetapi perasaanku sudah
lain. Kata orang, kita tidak boleh percaya akan . takhayul, tapi banyak pula
orang berkata, jika sanggul rambut terlepas sedang makan, alamat suami hendak
direbut orang. Benarkah demikian, Bu ?” (Dari Salah Asuhan karya Abdul
Muis)
Sikap Rapiah menghadapi persoalan dalam
penggalan roman di atas adalah ....
A. sedih dan bimbang B.
gembira dan sedih
C. rusuh dan
was-was D. gembira dan was-was
E. rusuh dan gembira
31. ”°Tetapi lelaki tr’dak diciptakgn untuk
dikalahkan ”, katanya. ”Seorang lelaki bisa dihancurkan tetapi tidak
dikalahkan. ” Sayang sekali aku telah membunuh ikan itu, pikirnya. Sekarang
saat-saat berbahaya akan tiba dan aku bahkan tak memiliki kail. Deutuso itu
kejam dan gesit dan perkasa dan cerdik. Tetapi aku lebih cerdik daripadanya.
Barangkali tidak, pikirnya. Barangkali hanya aku bersenjata lebih lengkap.
”Jangan
berpikir, lelaki tua, ” katanya keras. ” Berdayarlah terus dan bertindak kalau
sesuatu terjadi nanti. ”Dari Lelaki
_Tua dan Laut terjemahan Sapardi Djoko Damono
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh dalam
penggalan cerita di atas adalah ....
A. dengan melukiskan keadaan fisik tokoh
B. langsung
menyebutkan sifat tokoh
C. dengan menggunakan kata-kata
kias
D. dengan menggunakan
lambang-lambang
E. melalui reaksi tokoh terhadap suatu masalah
32. ”Tapi itu juga
tempat nenek, ” kata Sutan, ”di mana ada rusa ada nenek. ” Maksudnya harimau.
”Husss,
”kata Wak Katok. ”Jangan disebut-sebut namanya. ”
Mereka cepat berpakaian. Buyung
menyandang senapan lantak Wak Katok. Wak Katok tahu, bahwa dalam terang
remang-remang dini hari, mata Buyung yang muda lebih tajam dari matanya, dan
dia pun tahu, meskipun belum mengakuinya di depan umum, bahwa Buyung lebih
pandai menembak dari dia. Sutan membawa parang panjang dan pisau belatinya. Wak
Katok hanya membawa pisau belati saja.Dari Harimau! Harimau! karya
Mochtar Lubis
Unsur moral yang disampaikan
melalui penggalan novel di atas adala.h ....
A. mengakui kelebihan orang
secara satria
B. mangakui lebih pandai dari orang lain bila kenyataan demikian
C. mencemburui orang yang lebih pandai
D. mengusahakan agar orang cepat
mendapat celaka
E. selalu mencari keringanan
33. Ah, rumput, akar. jangan
turut mengering; jangan mati kaku di tanah terbaring
Nanti, nantikanlah! dengan sabar dan tabah
sampai hujan turun membasahi bumi
(Waluyati) -
Kata yang mcmpunyai makna lambang pada bait puisi
di atas adalah ....
A. rumput B.
mengering
C. mati kaku D.
terbaring E.
hujan
34. Hakam : Tidak. Aku sudah merokok, tadi.
Cecep :. Ah,
jangan jual mahal! Aku sudah tahu beberapa hard ini perutmu tidak terisi dengan
teratur. Tukang warung ini merengut saja, kan ? Ya, kau tidak dapat
menyalahkannya, bukankah modalnya kecil sehingga ia akan pusing memutar roda
usahanya jika banyak orang berutang seperti kau.
Hakam : (diam
memandang ke laut)
Cecep :Cobalah
rokok tidak halal ini!Barangkali rasanya lebih enak daripada rokok halal jikcz
rnemang yang halal tidak ada. Bukankah engkau sering mengatakan cara kerjnku
mendapat uang dengara cara yang tidak halal?
Hakam : Aku sudah
merokok.
Cecep :Ah,
k.au! .Ui kota ini kita tidak dapat hidup jika tidak ulet. Dan keuletan
kadang-kadang memaksa kita melepas semua ukuran yang kita tahu (menghembus asap
rokok, mengejek).
Hakam : Itulah ’
yang aku tidak mau!
Cecep :(meny,eringai)
Dan begitulah kau jadinya. Kelaparan, perenung, padahal ranak istrimu
menunggu hasil kerjamu!
Sifat Cecep dalam penggalan drama di atas yang
tepat adaiah ....
A. ulet dalam menghadapi kehidupannya
B. teguh
rraemegang prinsip karena ia menaati norma agama
C. menghalalkan semua cara
D. rajin melakukan ibadah
E. tidak
berani berbuat yang tidak ia sukai
35. Amal : Kau
tidak mau, Andrini ? (memukul meja)
Andrini : Tidak!
Rencana itu sangat keterlauan, Amal. Kemarin engkau mengatakan bahwa akan
menyusup sendiri ke kota. Katamu pekerjaan itu tidak cocok bagi wanita ...
Amal (melihat ke arah jendela) : Ya. tapi kita harus
patuh pada perintah. Ini, bukan aku
yang meminta, Andrini (seperti berbisik) aku ... aku ... juga tidak menyetujui
sebenarnya!
Andrini (menarik
napas): Yah . kalau engkau sendiri tidak setuju, mengapa memaksaku juga ?
Amal (lesu) : Perintah, Andrirti .., perintah komandan!
Andrini (mengejek) : Atau kau tidak mempunyai keberanian?
Amal (memandang
Andrini) : Maksudmu?
Andrini (berjalan ke jendela) ; Ya ... tidak berani
menghadapi komandan yang hanya memikirkan diri sendiri itu ...
Konflik yang terdapat dalam
penggalan di atas adalah ....
A. ketakutan yang memuncak dalam menghadapi perintah
B. pemaksaan. kehendak tentang rencana pelaksanaan tugas
C. kebimbangan dalam memutuskan
rencana yang akan dikerjakan
D. perbedaan pendapat terhadap
rencana yang akan dikerjakan
E. ketidakcocokan pendapat tentang pelaksanaan tugas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar